Ada seorang senior yang saya kagumi mengatakan, "Desain bukan ukuran, desain itu perasaan"
Waktu pertama kali saya membaca tulisan itu, saya langsung setuju...Namun kesetujuan itu hanya sebatas "setuju saja" dan cuma melintas sebentar diatas kepala...setelah itu saya lupa...
Beberapa hari lalu, di papan pengumuman jurusan persiapan grafika terpampang nilai desain grafis...dan ketika menemui nama saya, saya lesu..bisa dibilang saya terkejut dan saya kecewa...Nilai hasil desain poster saya hanya 79.5...sementara nilai terendah di kelas adalah 78 dan nilai tertinggi 85...
memang sih setelah dirata rata dengan hasil desain cover, sketsa, laporan dan sebagainya nilai saya menjadi 81, dan nilai tertinggi di kelas 83.....
namun saya sedih..saya terjatuh...saya tidak bersemangat...bahkan selama beberapa jam saya kehilangan passion di dunia visual art....dunia yang selama ini saya gunakkan sebagai media meluapkan emosi...dunia yang selama ini saya gunakan sebagai tempat berpaling..dunia yang selama ini saya gunakan untuk menggoreskan garis garis kasmaran yang tidak berani saya ucapkan langsung kepada perempuan...
Bahkan didalam hati saya sempat berkata "Hei pak guru, ketika anda menuliskan angka 79.5 di nilai saya sama saja anda mengatakan dengan lirih bahwa saya tidak layak menjadi seorang visual artist"...
fuck...saya kecewa...mimpi mimpi saya luntur....
Mungkin kalian berpikir saya lebay...saya ababil......
Entahlah mungkin juga memang seperti itu...
Tapi itulah yang saya rasakan...Saya tidak berpura pura, dan ini tidak dibuat buat....
Mungkin saya merasakan itu karena selama ini bisa dibilang saya sangat mencintai dan cukup menguasai pelajaran ini...Di tingkat sebelumnya pun nilai saya di mata pelajaran ini sangat memuaskan..
Bahkan beberapa waktu lalu saya mendapat kepercayaan untuk mewakili sekolah dalam lomba desain poster pajak..Ditambah lagi termuatnya profil dan karya ilustrasi saya di salah satu majalah anak muda Indonesia...
Semua pencapaian itu membuat saya diatas angin...
Saya lupa diri dan saya arogan terhadap diri sendiri...
Saya sudah merasa mampu, dan saya berpikir semuanya akan terus naik, naik, dan naik...
Semua itulah yang membuat saya merasa selalu diatas dan tidak pernah merasakan sakitnya terjatuh...
Saya lupa bahwa kehidupan selalu berputar....naik turun, kadang hitam kadang putih, merah api lalu kuning, biru, ungu lalu jingga...selalu berubah dan berubah terus berubah....
Kemudian saya sadar, mental saya ternyata sangat lemah...mental saya manja...
Saya tidak memliki helm dan alat pelindung lainnya sehingga saya tidak siap untuk terjatuh...bahkan hanya terjatuh kecil sekalipun...Namun saya teringat,beberapa teman saya pernah mengalami kegagalan yang jauh jauh lebih sakit dibandingkan kegagalan saya kali ini...dan mereka terlihat tegar...mereka tetap tersenyum...
Saya mencoba menenangkan pikiran...mencoba kembali berangan angan dan kemudian saya mencoba mengatakan pada diri saya sendiri, "sudahlah...jangan jadi anak alay...jalanmu masih panjang, ini hanya rintangan kecil"
Saya mencoba kembali bermimpi...melepaskan angan untuk menutupi kegelisahan...
Tiba tiba saya teringat dengan kalimat "Desain bukan ukuran...desain itu perasaan"
yesss.....Okehhhh !!! kali ini kalimat itu tidak hanya melintas di kepala...kali ini kalimat itu tertancap dan tidak akan pernah saya lepas....
Dalam masalah kali ini saya menarik dua kesimpulan...
Pertama, jangan cengeng waktu jatuh....
dan kedua, ngga perlu takut dengan nilai jelek di mata pelajan desain...yaaa, karena desain itu bukan ukuran, desain itu perasaan !!! dan perasaan orang kan berbeda beda....termasuk perasaan ku dengan perasaan sang guru...Meskipun mungkin sang guru memiliki alasan alasan teoritik tentang perasaanya....tapi......
Nikmati saja prosesnya, selama kita suka dengan apa yang kita gambar, berarti itu sama saja kita telah melakukan yang terpenting dari proses ini, yaitu mengerjakannya dengan tulus...dari hati...
karena...................desain itu perasaan !!!
yesss.....
it's about feeling !!!